Senin, 02 Februari 2009

Prinsip Organisasi Perusahaan

Dalam arti badan, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, dalam arti bagan, organisasi adalah gambaran skematis tentang hubungan kerjasama antara orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk mencapai suatu tujuan dan dalam arti dinamis, organisasi adalah suatu proses penetapan dan pembaian pekerjaan, pembatasan tugas dan tanggungjawab serta penetapan hbungan antara unsur-unsur organisasi sehingga memungkinkan orang bekerjasama secara efektif untuk mencapai tujuan (M. Fuad, 2001:102)
Pengertian organisasi di atas dapat memberikan gambaran tentang fungsi dari sebuah organisasi yang antara lain adalah mempermudah melaksanakan tugas, mempermudah pimpinan untuk mengawasi bawahan, agar tertuju pada tujuan tertentu, untuk dapat menentukan orang yang dibutuhkan untuk menjabat tugas-tugas yang sudah dibagi-bagi. Untuk memenuhi tujuan tersebut sebuah organisasi selayaknya memiliki beberapa prinsip dasar yaitu :
1.Prinsip Obyektivitas, yang menuntut setiap organisasi untuk memiliki tujuan yang tertentu dan jelas
2.Prinsip Organisasi Fungsional, yang menuntut organisasi didirikan diatas fungsi-fungsi utama yang diperlukan untuk mencapai tujuan efisien
3.Prinsip Keseimbangan, yang menuntut berbagai bagian dari organisasi untuk mempunyai kebutuhan yang berimbang sesuai dengan fungsi bagian tersebut dalam mencapai tujuan organisasi
4.Prinsip Spesialisasi, menuntut pembagian organisasi sehingga aktiftas seseorang anggota organisasi sedapat mungkin dibatasi pada pelaksanaan satu fungsi saja.
5.Prinsip Kesinambungan, menuntut organisasi untuk mengambarkan jenjang kenaikan tingkat dalam strukturnya agar suplai kemampuan manajerial yang sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidupnya dapat terlaksana secara berkesinambungan
6.Prinsip Feksibilitas, menuntut organisasi dan rencana kerjanya bersifat lentur untuk menghadapi keadaan usaha yang terus menerus berubah, persaingan, pengaruh luas, dan perluasan.
7.Prinsip Kesederhanaan, perencanaan organisasi harus sederhana sedemikian rupa agar dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien
8.Prinsip Satu Komando, organisasi memerlukan seorang pemimpin tunggal dan setiap bawahan harus mempunyai hanya seorang atasan
9.
10.Prinsip Jangkauan Pengendalian, organisasi memerlukan seorang pemimpin yang dapat mengendalikan bawahan dengan efektif dan efisien.
11.Prinsip Garis Pengawasan, organisasi harus diperlengkapi dengan garis kepengawasan secara tegas dari pucuk pimpinan sampai kepada para pelaksana
12.Prinsip Komuikasi, organisasi harus memungkinkan hubungan yang baik untuk pelaksanaan tiap tugas
13.Prinsip Koordinasi, organisasi harus memungkinkan koordinasi yang baik dari tiap fungsi agar dicapai efisiensi uyang maksimal
14.Prinsip Efektifitas, organisasi harus memungkinkan efisiensi yang maksimum disertai dengan minimum usaha dan pengeluaran-pengeluaran lainnya dalam mencapai tujuannya
Pengaturan organisasi yang layak dijadikan sebagai anutan adalah organisasi yang dikembangkan oleh Bangsa Jepang. Dalam organisasi Jepang pengelola berawal dari posisi bawahan, oleh karena itu pengelola organisasi Jepang lebih akrab dan memahami bawahannya. Sikap terus terang mengurangi konflik antara pihak pengelola dan bawahan. Tim kerja merupakan pondasi dasar dalam organisasi Jepang untuk membentuk interaksi antara anggota tim dan bawahan. Fakta-fakta menarik yang yang dapat kita amati dari sistem pengelolaan organisasi Jepang antara lain: bangsa Jepang lebih suka mengaitkan diri mereka sebagai anggota organisasi dan perkumpulan tertentu jika memperkenalkan diri daripada memperkenalkan diri berdasarkan asal negara dan keturunannya. Mereka bangga jika dikaitkan dengan organisasi besar dan berprestasi, tempat mereka bekerja. Kemauan bangsa Jepang menjadi hamba organisasinya merupakan faktor kesuksesan negara itu menjadi penguasa besar dalam bidang ekonomi dan industri. Sikap ini ditunjukkan dengan cara mengorbankan pendapat pribadi, masa istirahat, gaji dan sebagainya untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan organisasinya. Sikap ini berbeda dengan bangsa barat yang memberikan ruang sebesar-besarnya kepada anggota organisasi untuk berpendapat dan mengemukakan pandangan. Dalam sistem pengelolaan Jepang ini individu tidak penting jika dibandingkan dengan perkumpulan dan organisasi.
Didalam bukunya “6 Kunci keberhasilan perusahaan” (elexmedia komputindo, 2007), Kurt Nagel memaparkan 6 kunci keberhasilan perusahaan yaitu; strategi, organisasi, sumber daya manusia, gaya kepemimpinan, sistem informasi, orientasi pelanggan. Hal-hal tersebut memiliki beberapa dasar-dasar yang penting yaitu:
Prinsip-prinsip bisnis dasar dan sistem-sistem target/kontrol
Keterbukaan yang lebih luas bagi semua yang terlibat
Transmisi lebih cepat ke pasar
Reaksi cepat dari pasar
Sebuah representasi dari realitas yang selengkap mungkin

Pemasukan dan pencatatan data pada waktu yang tepat (secepat terjadinya)
Penyimpanan informasi yang lebih up-to-date
Derajat pengontrolan yang lebih efisien
Struktur organisasi yang berorientasikan strategi
Kesesuaian yang lebih baik antara struktur dengan kebutuhan-kebutuhan pasar dan produk
Fleksibilitas lebih besar melalui hubungan yang dipikirkan dengan lebih matang antara faktor-faktor organisasi yang standar dengan yang tersendiri
Perbaikan kemampuan organisasi untuk bereaksi
Tingkat pelayanan yang lebih tinggi
Sebuah alur komunikasi yang dirancang dengan lebih baik diseluruh organisasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kompetitif
Penggunaan potensi pegawai dengan lebih baik
Pemisahan antara kerja rutin dan kreatif
Dorongan dan dukungan dari tugas-tugas kreatif
Kerja tim oleh para spesialis
Motivasi yang lebih tinggi untuk mencoba hal-hal baru
Tersedianya data untuk analisis sendiri
Gaya kepemimpinan
Dalam hubungan-hubungan pelanggan internal dan eksternal
Komunikasi timbal balik yang bebas
Prosedur-prosedur administrasi yang rasional
Orientasi Pelanggan
Informasi yang lebih baik tentang pelanggan
Layanan advis yang lebih menyeluruh
Dukungan dalam memecahkan masalah-masalah individual
Prosedur-prosedur penjualan yang lebih efisien
Dalam usaha pengembangan perusahaan organisasi perusahaan harus dikelola sedemikian rupa agar dapat berfungsi seturut tujuan yang dimiliki perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip organisasi perusahaan akan menuntun sebuah organisasi perusahaan dalam mencapai tujuannya, terutama di abad 21 dimana persaingan semakin ketat, munculnya competitor baru akibat globalisasi dan perkembangan teknologi. Organisasi perusahaan harus selalu mengikuti perkembangan dengan tetap memegang prinsip yang dimiliki agar dapat tetap bersaing dan bertahan dalam perekonomian global dewasa ini.

Tidak ada komentar: