Senin, 02 Februari 2009

Motivasi dan Kepemimpinan

Seorang pemimpin dapat didefinisikan sebagai seseorang yang berada di depan atau seseorang yang memberikan motivasi. Maka motivasi dalam suatu organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dengan kepemimpinan pada suatu organisasi. Salah satu asset penting dari sebuah organisasi adalah memiliki anggota yang memiliki motivasi tinggi. Pertanyaan yang sering muncul di benak seorang pemimpin adalah “Apa yang dapat memotivasi anggotanya?” yang merupakan pertanyaan yang tidak dapat dijawab secara definitive. Motivasi merupakan sesuatu yang muncul dari diri masing-masing anggota, yang dapat dilakukan oleh seorang pemimpin adalah menciptakan lingkungan yang mendorong munculnya motivasi dari anggota.
Apabila seseorang bergabung dengan suatu organisasi pasti akan mengharapkan sesuatu yang dapat diperoleh dari keanggotaan. Kesempatan untuk memperoleh kebutuhan pribadi akan mendorong seseorang untuk bergabung dan tetap berada dalam suatu organisasi. Maka bila seorang pemimpin mengerti akan kebutuhan dari anggota maka cara-cara untuk memotivasi anggota pun dapat diketahui.
Abraham Maslow mengembangkan teori yang tentang hubungan kebutuhan individual, yang disebut dengan “Hierarki Kebutuhan Maslow”. Kebutuhan tersebut dapat ditemukan dalam diri setiap orang. Pada sisi paling bawah merupakan kebutuhan yang paling mendasar, yang merupakan kebutuhan yang memiliki prioritas utama untuk dipenuhi sehingga menimbulkan motivasi terbesar.
Baik secara sadar maupun tidak sadar, setiap individu telah menciptakan set prioritas untuk kebutuhan masing-masing. Ketika suatu kebutuhan telah terpenuhi maka kebutuhan tesebut tidak lagi menjadi sebuah motivatordan motivasi akan bergeser pada kebutuhan lain. Apabila suatu organisasi tidak dapat memenuhi kebutuhan anggotanya, maka akan timbul ketidakpuasan dari anggota yang akan meyebabkan seseorang melepaskan keanggotaannya dari suatu organisasi. Hal ini merupakan tugas dari seorang pemimpin untuk selalu memberikan perhatian pada kebutuhan anggotanya dan memastikan organisasi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tetapi memang sesuatu yang tidak memungkinkan apabila sebuah organisasi harus dapat memenuhi semua kebutuhan dari anggotanya, dan sebuah organisasi harus tetap fokus pada tujuan utamanya.

Tidak ada komentar: